Kamis, 08 November 2012

Pemuda (Tugas 3 Softskill Ilmu Sosial Dasar)

Definisi Pemuda Pemuda adalah individu dengan karakter yang dinamis, fisik sedang mengalami perkembangan, bahkan bergejolak dan optimis namun belum memiliki pengendalian emosi yang stabil. Masa depan suatu bangsa terletak pada generasi mudanya sebab merekalah yang menggantikan generasi sebelumnya dalam memimpin bangsa oleh karena itu generasi muda perlu diberi bekal berupa ilmu pengetahuan sesuai dengan tuntunan zaman. Salah satu cara dalam memperoleh bekal pengetahuan tersebut dapat melalui pendidikan baik formal maupun nonformal baik itu pendidikan dasar maupun pendidikan tinggi. Peran pemuda dalam masyarakat Masyarakat membutuhkan peran sertapemuda untuk kemajuan bersama. Pemuda adalah tulang punggung masyarakat. Generasi tua memilki keterbatasan untuk memajukan bangsa. Generasi muda harus mengambil peranan yang menentukan dalam hal ini. Dengan semangat menyala-nyala dan tekad yang membaja serta visi dan kemauan untuk menerima perubahan yang dinamis pemuda menjadi motor bagi pembangunan masyarakat. Potensi generasi muda Potensi yang terdapat pada generasi muda yang perlu dikembangkan adalah sebagai berikut : o Idealisme dan daya kritis Secara sosiologis generasi muda belum mapan dalam tatanan yang ada sehingga dia dapat melihat kekurangan dalam tatanan tersebut dan secara wajar mampu mencari gagasan baru sebagai alternatif kearah perwujudan kearah tatanan yang lebih baik o Dinamika dan kreatifitas Adanya idealisme pada generasi muda mnyebabkan mereka mimiliki potensi kedinamisan dan kreatifitas, yakni kemampun dan kesediaan untuk mengadakan perubahan, pembaharuan dan penyempurnaan kekurangan yang ada ataupun mengungkapkan gagasan yang baru o Keberanian mengambil resiko Perubahan dan pembaharua termasuk pembangunan mengandung resiko dapat meleset terhambat atau gagal. Namun mengambil resiko itu diperlukan jika ingin memperoleh kemajuan. o Optimis dan kegairahan semangat Kegagalan tidak menyebabkan generasi mudah patah semangat. Optimisme dan kegairahan semangat yang dimiliki generasi muda merupakan daya pendorong untuk mencoba maju lagi. o Sikap kemandirian dan disiplin murni Generasi memiliki keinginan untuk selalu mandiri dalam sikap dan tindakannya. Sikap kemandirian itu perlu dilengkapi kesadaran disiplin murni pada dirinya agar mereka dapat menyadari batas-batas yang wajar dan memiliki tenggang rasa. o Terdidik Walaupun dengan memperhitungkan faktor putus sekolah, secara menyeluruh baik dalam arti kuantitatif maupun dalam arti kualitatif, generasi muda secara relatif lebih terpelajar karena lebih terbukanya kesempatan belajar dari generasi pendahulunya. o Keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan Keanekaragaman generasi muda merupakan cermin keanekaragaman masyarakat kita. Keanekaragaman tersebut dapat menjadi hambatan jika dihayati secara sempit dan eksklusif, tapi dapat merupakan potensi dinamis dan kreatif sehingga merupakan sumber yang besar untuk kemajuan bangsanya. Maka para pemuda dapat didorong untuk menampilkan potensinya yang terbaik dan diberi peran yang jelas serta bertanggung jawab dalam menuju cita-cita bangsa. o Patriotisme dan Nasionalisme Pemupukan rasa kebangsaan, kecintaan dan turut memiliki bangsa dan negara dikalangan pemuda perlu ditingkatkan o Fisik kuat dan jumlah banyak Potensi ini merupakan kenyataan sosiologis dan demografis. Dapat dimanfaatkan dalam kegiatan pembangunan bangsa dan negaranya yang menghendaki pengarahan tenaga dalam jumlah besar. o Sikap kesatria Kemurnian idealisme, keberanian, semangat pengabdian dan pengorbanan serta rasa tanggung jawab sosial yang tinggi adalah unsur-unsur yang perlu dipupuk dan dikembangkan terus menjadi sikap kesatria o Kemampuan penguasaan ilmu dan teknologi Para pemuda dapat berperan secara berdaya guna dalam rangka pengembangan ilmu dan teknologi secara fungsional dapat dikembangkan sebagai transformator terhadap lingkungannya. Contoh peran pemuda dalam masyarakat adalah Karang Taruna; Karang Taruna (KT) adalah organisasi sosial/lembaga pemberdayaan masyarakat wadah pengembangan generasi muda yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh, dan untuk masyarakat terutama generasi muda diwilayah desa/kelurahan atau komunitas sosial sederajat dan bergerak terutama dibidang usaha kesejahteraan sosial dan bidang-bidang yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan sosial. Karang Taruna adalah organisasi non-partisan yg memiliki tugas pokok bersama-sama pemerintah dan komponen masyarakat lainnya menanggulangi permasalahan sosial khususnya dikalangan generasi muda. Keanggotaan Karang Taruna bersifat stelsel pasif dalam arti bahwa semua generasi muda yang berusia 11-45 tahun secara otomatis menjadi Warga Karang Taruna yang memiliki hak dan kewajiban yang sama tanpa membedakan asal keturunan, jenis kelamin, status sosial ekonomi, suku dan budaya, agama, golongan, dan pendirian politik. Pendapat saya: Pemuda adalah individu yang mempunyai karakter yang dinamis, fisik dalam masa perkembangan, dan sikap yang masih labil. Peran pemuda sangat penting bagi pembangunan Indonesia. Untuk mewujudkan cita-cita dan mempertahankan kedaulatan NKRI ini tentu akan menghadapi kendala-kendala permasalahan dan bahkan ancaman yang harus dihadapi. Masalah yang dihadapi itu beraneka ragam. Dengan kendala-kendala yang sudah ada maupun yang akan datang, penting bagi rakyat Indonesia , terutama para pemuda untuk membiasakan diri dalam meningkatkan dan dan memperbaiki produktifitas kita sebagai bangsa Indonesia. Sumber: http://hadyanarisyibro.blogspot.com/2011/11/definisi-pemuda-dan-sosialisasi.html http://ayoecahyaningsih.blogspot.com/2011/11/peran-pemuda-dalam-masyarakat.html http://amelhusna.wordpress.com/2012/04/11/peranan-pemuda-dan-mahasiswa-dalam-kemajuan-bangsa-era-dahulu-dan-era-sekarang/ http://dewie-mywriting.blogspot.com/2011/11/peran-pemuda-dalam-masyarakat.html http://alakaycisero.multiply.com/journal/item/3?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem

Tawuran (Tugas 2 softskill : Ilmu sosial dasar)

Tawuran Pengertian Tawuran Tawuran adalah prilaku agresi dari seorang individu atau kelompok. Agresi itu sendiri diartikan sebagai suatu cara untuk melawan dengan sangat kuat, menyerang, membunuh atau menghukum orang lain,dengan kata lain agresi secara singkat didefinisikan sebagai tindakan yang dimaksudkan untuk melukai orang lain atau merusak milik orang lain. Faktor penyebab tawuran: Faktor Internal o Kurangnya pendidikan agama Faktor internal yang paling besar adalah kurangnya pendidikan agama. Jika pendidikan agama yang diberikan mulai dari rumah sudahlah bagus atau jadi perhatian, tentu anak akan memiliki akhlak yang mulia. o Pengaruh teman Faktor lainnya yang ini masih masuk faktor internal adalah lingkungan pergaulan yang jelek. Faktor Eksternal o Kurangnya perhatian orang tua. Saat ini pendidikan anak sudah diserahkan penuh pada sekolah. Orang tua (ayah dan ibu) hanya sibuk untuk cari nafkah mulai selepas fajar hingga matahari tenggelam. Sehingga kesempatan bertemu dan memperhatikan anak amat sedikit. Jadinya, tempat curhat dan cari perhatian si anak adalah pada teman-temannya. Kalau yang didapat lingkungan yang jelek, akibatnya ia pun akan ikut rusak dan brutal. o Faktor ekonomi Biasanya para pelaku tawuran adalah golongan pelajar menengah ke bawah. Disebabkan faktor ekonomi mereka yang pas-pasan bahkan cenderung kurang membuat membuat mereka melampiaskan segala ketidakberdayaannya lewat aksi perkelahia. Karena di antara mereka merasa dianggap rendah ekonominya dan akhirnya ikut tawuran agar dapat dianggap jagoan. Cara Mencegah Tawuran o Bekali diri dengan pengetahuan agama sebanyak-banyaknya. o Pengawasan orang Tua o Mengikuti kegiatan tambahan di sekolah/ kampus o Jangan mudah terprovokasi o Pengawasan sekolah/ kampus Pendapat saya: Tawuran adalah tindakan sekelompok remaja untuk melukai, mencederai, membunuh, menyerang kelompok lain dengan sangat kuat. Penyebab tawuran: 1. Kurangnya sikap saling menghargai antar sesama. 2. Sifat remaja yang masih labil. 3. Kurangnya pengawasan orang tua/ lembaga pendidikan 4. Solidaritas antara teman (salah pilih teman) Solusi 1. Pendidikan agama Pendidikan agama sangat penting, untuk mencegah tindak kekerasan. 2. Pengawasan orang tua Pengawasan orang tua di rumah. Dengan menjalin komunikasi yang baik dengan anak, anak akan merasa diperhatikan/ disayangi. 3. Pengendalian diri Pentingnya pengendalian diri sendiri, kita dapat mengontrol emosi dan kejiwaan kita. sumber: http://www.kekal-indonesia.org/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=54 http://remajaislam.com/islam-dasar/akhlaq-mulia/210-faktor-penyebab-tawuran-kurangnya-didikan-agama-dan-perhatian-orang-tua.html http://ruangfana.blogspot.com/2012/10/9-cara-efektip-mencegah-tawuran-antar.html#.UIKluNldjMw

PERMASALAHAN YANG TERJADI DALAM KELUARGA (tugas 1 softskill ilmu sosial dasar)

PERMASALAHAN YANG TERJADI DALAM KELUARGA Permasalahan yang terjadi dalam keluarga Banyak hal bisa menjadi sumber konflik dan menyebabkan sebuah persoalan dalam rumah tangga. Yang penting adalah, bagaimana Anda menjadikan perbedaan itu menjadi sesuatu yang indah. Di bawah ini ada beberapa sumber konflik yang perlu diketahui : 1. PENGHASILAN Penghasilan suami lebih besar dari penghasilan istri adalah hal yang biasa. Namun, bila yang terjadi kebalikannya, sang istri yang lebih besar, bisa-bisa timbul masalah. 2. ANAK Ketidakhadiran anak di tengah-tengah keluarga juga sering menimbulkan konflik berkepanjangan antara suami-istri. 3. KEHADIRAN PIHAK LAIN Kehadiran orang ketiga, misalnya adik ipar ataupun famili yang lain, keluarga kadangkala juga bisa menjadi sumber konflik dalam rumahtangga. 4. MERTUA Kehadiran mertua yang terlalu ikut campur dalam urusan rumahtangga anak dan menantunya seringkali menjadi sumber konflik. 5. RAGAM PERBEDAAN Menyatukan dua hati, berarti menyatukan dua kepribadian dan selera yang juga berbeda. Misalnya suami seorang yang pendiam, sementara istri cerewet dan meledak-ledak emosinya. Suami senang makanan manis, istri senang makanan yang serba pedas. Nah, kedua pribadi ini bila disatukan biasanya tidak nyambung, belum lagi soal hobi atau kesenangan. contoh kasus: Yeni dan Warsi Simpan Kekerasan Suami sebagai Rahasia Keluarga Oleh Heppy Ratna Sari Sudah 17 tahun Yeni berumah tangga, asam garam pernikahan telah ia rasakan. Namun di penghujung tahun 2006 ini ia tidak bisa lagi hidup berdampingan bersama keluarganya. Tahun ini adalah tahun terberat dalam pernikahannya, ibu empat anak ini harus menelan pahit karena berulang kali dianiaya dan dihina oleh suaminya. Sambil menujukkan bekas luka di bagian mata kirinya akibat dilempar benda keras, Yeni mengatakan tidak tahu menahu penyebab hingga suaminya sering memukulnya. “Saya tidak tahu apa yang terjadi dengan suami saya, tiba-tiba saja dia sering memukul dan menghina saya, memecahkan barang-barang dan melampiaskan kemarahannya pada anak-anak. Entah ada apa, kondisi ekonomi kami baik-baik saja,” katanya dengan ekspresi bingung. Yeni mengaku telah cukup bersabar dan bertahan menghadapi ulah suaminya tersebut. Setiap malam ia hanya bisa berdoa semoga suaminya hari ini tidak memukulnya atau paling tidak ada “keajaiban” sehingga pukulan itu tidak terlalu menyakitkan dan membuatnya mati. Setiap kejadian menyakitkan yang ia terima ia abadikan dalam tulisan. Ia gambarkan semua tindakan kejam suaminya dalam catatan harian. Meski demikian ia tetap bersyukur karena luka itu hanya dideritanya dan bukan anak-anaknya. Bukan harta yang membuatnya bertahan hingga hari ini, tetapi pengabdiannya kepada keluarga. Ia mengatakan kebahagiaan seorang ibu adalah melihat anak-anak mereka tumbuh sehat, ceria dan mampu meraih cita-cita mereka. “Saya sudah meminta izin pada anak-anak dan mereka menyetujui jika saya bercerai. Saya tahu mereka juga terluka untuk itu saya minta maaf,” kata Yeni, yang proses perceraiannya kini sedang berjalan. Hal yang sama juga menimpa Warsi, wanita paruh baya yang selalu ramah kepada semua orang ini ternyata juga menyimpan trauma terhadap pasangannya. Selama kurang lebih 20 tahun ia hidup bersama pria yang tak segan memukulnya. Sebagai ibu yang tidak bekerja, Warsi menggantungkan hidup pada suami yang juga berpenghasilan pas-pasan. “Saat tidur, saya selalu menyembunyikan botol di bawah bantal, kalau-kalau dia membekap saya maka saya bisa langsung memukulnya. Dia selalu memukul terang-terangan di depan anak-anak dalam keadaan mabuk. Bahkan tak jarang, jika anak-anak di rumah mereka membantu memukul suami saya dan menolong saya. Mereka adalah anak-anak yang berani,” kata Warsi dengan senyum yang dipaksakan. Kini ia hanya bisa menyimpan traumanya sendiri, tetap tersenyum dan ceria meski masih menyimpan kekecewaan. sumber dari: http://erryriyadi.blogspot.com/2007/01/kekerasan-dalam-rumah-tangga.html Pendapat saya: Permasalahan didalam kelurga harus diselesaikan secara baik-baik dan bijaksana. Setiap permasalahan pasti ada jalan keluarnya. Sumber: http://organisasi.org/pengertian-masyarakat-unsur-dan-kriteria-masyarakat-dalam-kehidupan-sosial-antar-manusia http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2207728-pengertian-masyarakat/ http://muchad.com/pengertian-masyarakat.html http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2148110-pengertian-individu/ http://cukupkliksaja.blogspot.com/2010/11/pengertian-keluarga-ideal-secara-umum.html http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/09/kehidupan-dalam-keluarga-dan-masyarakat/ http://rajapangau.blogspot.com/2012/02/permasalahan-umum-yang-sering-terjadi.html http://abyfarhan7.blogspot.com/2011/12/pengertian-individu-keluarga-dan.html http://shom2.multiply.com/journal/item/11

DEMO MAHASISWA (Tugas 4 : Softskill Ilmu Sosial Dasar)

Pengertian Demonstrasi Demonstrasi (dlm kamus Bhs Indonesia) ada dua makna, Pertama, pernyataan protes yang dikemukakan secara masal atau unjuk rasa. Kedua, peragaan yang dilakukan oleh sebuah lembaga atau kelompok. Demo mahasiswa adalah protes yang dilakukan mahasiswa secara masal untuk menyampaikan asprasi rakyat. Penyebab Demonstrasi: 1. Ketidak puasan terhadap kinerja pemerintah/ lembaga tertentu. 2. Ketidakadilan hukum. 3. Kenaikan harga sembilan bahan pokok. 4. Tidak adanya solusi ( tidak adanya musyawarah untuk mencapai mufakat). 5. Adanya provokasi. Seperti apa demo yang baik: 1. Mentaati aturan berdemonstrasi 2. Tidak mengganggu masyarakat umum 3. Tidak merusak fasilitas umum 4. Tidak mudah terprovokasi 5. Berpikir positif Tanggapan yang diinginkan 1. Lembaga/ pemerintah dapat mendengar aspirasi mahasiswa sebagai bahan pertimbanganan (solusi). 2. Dilakukan dengan tindakan yang wajar tidak dengan tindakan yang merusak. 3. Hukum adil 4. Mentaati aturan yang berlaku Solusi: Tujuan utama demontasi mahasiswa, buruh dan berbagai komponen masyarakat lainnya adalah perubahan yang lebih baik. Proteslah kebijakan yang kurang bijak dengan karya yang luar biasa. Jika ingin menyampaikan aspirasi bersama-sama, persiapkan argument dan strategi dengan baik, rapi dan terstruktur. Bukan sekedar suara, spanduk dan emosi. Persiapkan, agar tidak mengganggu kepentingan umum. Jadilah mahasiswa yang peduli bangsa dengan kepedulian yang lebih peduli. Bersikap bijaksana dalam berdemonstrasi. Pendapat saya: Demonstrasi adalah penyampaian aspirasi yang dilakukan secara masal. Setiap warga negara berhak menyampaikan aspirasi, namun harus mengikuti aturan-aturan yangt berlaku. Aparat yang menjaga demonstrasi jangan bertidak anarkis terhadap demonstran, begitu juga sebaliknya. Setiap niat yang baik, akan mempunyai hasil yang baik juga. Sumber: http://semaft-usbypkp.blogspot.com/2012/01/pengertian-demonstrasi-uu-no-9-tahun.html http://krblanglangbuana.wordpress.com/2012/04/18/faktor-faktor-penyebab-timbulnya-anarkis/ http://feliana120791.blogspot.com/